Penulisan & transkripsi | Periklanan digital | Kursus digital marketing 082261742202

Podcast #closethedoor Edisi Menhan Prabowo #part8 Filosofi Pencak Silat; No Hate No Revenge

Kata Kunci: Prabowo, filosofi pencak silat, no hate no revenge, sahabat, niat baik, kebaikan, common good, down, teman, pengkhianatan, maafkan, pendekar, berani, kebenaran, bela diri, bela negara, bela keluarga, tanpa dendam, tanpa kebencian, kecewa, ibu-ibu, tas, merdeka, close the door. Podcast, 13 Juni 2021. Font Deddy Corbuzier dicetak miring italic.

6/18/20242 min baca

Filosofi Pencak Silat; No Hate No Revenge

..sebelumnya part7

Terima kasih. Ini kehormatan untuk saya kedatangan Pak Prabowo di sini. Saya Saya terima kasih ya. Udah Udah lama kita nggak ketemu. Iya betul. Walaupun lama, tapi kita masih bersahabat. Dan saya, kebayang, maksudnya saya, saya mengerti yang ada di dalam pikiran Anda. Maksudnya, Maksudnya, cara Anda berpikir, pikiran Anda, dan segala hal. Karena selama ini kan orang kadang-kadang mikirnya bisa, oh kenapa nih, kenapa nih? Dan ini menerangkan banyak hal. Dan menerangkan secara jelas banget. Dan Dan Anda menjawabnya dengan baik. Anda nggak, gini, menurut saya Pak Prabowo bukan orang yang berpura-pura gitu ketika menjawab sesuatu.

Ya kita niatnya kan baik. Yang penting ya niat. Kita harus cari kebaikan yang common good. Setiap orang pasti ada baiknya. Kadang-kadang saya juga, ya kadang-kadang istilahnya apa? Aku Aku agak.. Harus saya akui kadang-kadang saya down juga kan. Gua udah niat baik, gua masih dikerjain. Kadang-kadang Kadang-kadang kita dikerjain oleh teman sendiri gitu. Dikerjain oleh.. Ya kan? Tapi sudah, akhirnya saya pikir, nah. Kita mau berbuat baik untuk bangsa rakyat. Ya sudah. Niat itu aja. Saya niatnya nggak ada lain kok. Saya terima kasih sama Tuhan. Gue udah dikasih apa yang sampai hari ini. Bersyukur.

Bersyukur. Jadi, waktu kita masih muda, kita nggak punya apa-apa. Apalagi saya dulu tentara, sudah berkali-kali udah saya pikir, wah ini udah saat terakhir gue ini di dunia. Iya Iya kan? Gua lihat ga mungkin gua selamat nih. Eh, masih dikasih kesempatan. Kesempatan oleh Tuhan. Oke. So, prinsip saya itu, Saya tidak mau menyakiti orang lain. Saya Saya tidak mau menyusahkan orang lain. Kalau bisa membantu. Iya kan?

Kalau ada yang berkhianat? Ya, berkhianat kita kembalikan ke kekuatan yang lebih besar dari kita. Dimaafkan? Bapak maafkan? Satu hal ya, saya belajar juga dari guru-guru saya. Waktu muda saya suka belajar Pencaksilat, bela diri. Oh jadi dipencaksilat, Pak? Enggak? Enggak?

Jadi guru-guru saya ngajarin, begini, seorang pendekar harus berani. Berani membela kebenaran, membela yang lemah, membela yang miskin, ya kan? Berani membela yang lemah, yang miskin, membela keluarga mu, membela negaramu. Tapi kamu tidak boleh sekali-sekali punya dendam. Dan tidak boleh sekali-sekali benci. Dan tidak boleh sekali-sekali benci. Itu sangat penting. No Hate and No Revenge. Tidak ada kebencian dan tak ada balas dendam. Ya sudah. Kadang-kadang ya berat, ya kan? Tapi sudah. Jadi kita harus gitu. Jadi.. Jadi.. Berat Berat itu. Nggak boleh benci, nggak boleh dendam. Tapi saya yakin.. Kadang-kadang ya kecewa.

Tapi saya masih yakin, Pak, bahwa ibu-ibu yang tasnya itu masih dendam sama Pak Prabowo sih Pak. HAHAHAHA Gue kasihan. Mungkin Anda tidak dendam, tapi dia dendam pada Anda Pak.

HAHAHAHA Pak Prabowo terima kasih banyak ya Pak ya. Sampai Sampai ketemu lagi Pak. Merdeka. Merdeka. Let's Let's close this. 5, 4, 3, 2, 1 and close the door.